Monday, December 26, 2011

PAST FUTURE TENSE Pola untuk Past Future Tense adalah sebagai berikut: Subject + would + verb1+ object + modifier Subject + [(was/were) going to] + verb1+ object + modifier Contoh: Farmers in Jati Bali would grow rice crops last month. (Petani-petani di Jati Bali akan bercocok tanam padi bulan lalu). Some students would conduct research on vegetative plant propagations last semester. (Beberapa siswa akan melakukan penelitian pada perbanyakan tanaman vegetatif semester lalu). Transpiration would start to increase at 8 a.m. this morning. (Transpirasi akan mulai meningkat jam 8 tadi pagi). Penggunaan Past Future Tense Pada prinsipnya, past future tense mirip dengan simple future tense dan ketentuan-ketentuan yang berlaku pada simple future tense umumnya juga berlaku pada past future tense. Tetapi, karena bergulirnya waktu, simple future tense bergeser dari future time ke past time menjadi past future tense. Untuk menjelaskan ini, di sini akan digunakan konsep dan contoh-contoh pada future tense. Past Future Tense, seperti halnya simple future tense, dapat digunakan dalam 5 kategori, yaitu: 1. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang pernah diprediksi akan terjadi/dilakukan pada saat tertentu di masa lampau. Untuk memahami perbedaann past future tense dengan simple future tense, mari kita perhatikan contoh-contoh kalimat yang diberikan pada simple future tense berikut ini: According to the weather forecast, it will rain tomorrow. (Menurut ramalam cuaca, hujan akan turun besok). None of us have done the homework the teacher told us to do. He will be very disappointed when he finds out. Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. I think Jeny, Ronny’s girlfriend, will come too. I will probably see Janet at the cafeteria at lunch. The damage we do to our forest today will result in severe catastrophes sooner or later in the future. Perhatikan contoh 1 di atas dan anggap saja sekarang adalah tanggal 2 Mei! According to the weather forecast, it will rain tomorrow. (Menurut ramalam cuaca, hujan akan turun besok). Dalam bahasa Indonesia, kalimat ini juga berarti: Menurut ramalan cuaca, hujan akan turun tanggal 3 Mei. Kemudian, karena waktu terus bergulir, anggap sekarang sudah tanggal 4 Mei. Berarti, yang diprediksi tadi (i.e. hujan akan turun) sudah dalam past time, yaitu “kemarin”. Jadi prediksi tadi harus dinyatakan dalam past future tense menjadi: According to the weather forecast, it would rain yesterday. Atau, According to the weather forecast, it was going to rain yesterday. Dan begitu juga dengan kalimat-kalimat 2-5 di atas seiring dengan bergulirnya waktu berturut-turut akan menjadi: We thought that he would be very disappointed when we didn’t do the homework two days ago. Atau, We thought that he was going to be very disappointed when we didn’t do the homework two days ago. Ronny came to my house at 7 p.m. two days ago. I thought Jeny, Ronny’s girlfriend, would come too but she didn’t. Atau, I thought Jeny, Ronny’s girlfriend, was going to come too but she didn’t. I would probably see Janet at the cafeteria at lunch. Atau, I was probably going to see Janet at the cafeteria at lunch. The damage we do to our forest today will result in severe catastrophes sooner or later in the future. Note: Jika yang diprediksi pada saat pengungkapan kembali masih in future time, (dalam analogi di atas, masih belum tanggal 4 Mei), tetap gunakan simple future tense. (Lihat contoh 5 di atas dan contoh 4 di bawah). 2. Untuk menyatakan kembali kejadian/aktivitas yang direncanakan akan terjadi/dilakukan pada saat tertentu di masa lampau. Dengan menggunakan analogi pada kategori 1, kalimat dalam simple future tense berikut: Ronny is going to come to my house at 7 o’clock tonight. He has an appointment. He is going to meet his business partner at noon. I am going to go to the shopping. Do you want to go with me? The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010. He is going to leave for Bali tomorrow morning. seiring dengan berulirnya waktu akan dinyatakan dalam past future tense menjadi: Ronny was going to come to my house at 7 p.m. two days ago but he couldn’t come because of the pouring rain. Atau, Ronny would come to my house at 7 p.m. two days ago but he couldn’t come because of the pouring rain. He was going to meet his business partner at noon two days ago but he suddenly got sick just half an hour before the meeting. Atau, He would meet his business partner at noon two days ago but he suddenly got sick just half an hour before the meeting. I was going to go to the shopping mall when I asked whether you wanted to go with me two days ago. Atau, I would go to the shopping mall when I asked whether you wanted to go with me two days ago. The next world cup championship is going to be held in South Africa in 2010. Kalimat ini tidak berubah karena aktivitas dari yang direncanakan masih akan dilakukan tahun depan. He was going to leave for Bali yesterday morning but the flight was cancelled. Atau, He would leave for Bali yesterday morning but the flight was cancelled. Note: a). Dalam past future tense, pola yang pertama juga bisa digunakan untuk menyatakan rencana. b). Jika yang direncanakan itu terjadi/dilakukan, maknanya sudah berubah menjadi kejadian/aktivitas yang terjadi in the past (past tense) atau sedang berlangsung in the past (past continuous tense), tergantung keterangan waktunya. Ronny was being at my house at 7 p.m. two days ago. (Ronny sedang di rumah saya jam 7 malam 2 hari lalu). He was meeting his business partner at noon two days ago. (Dia sedang meeting dengan rekan bisnisnya jam 12 siang dua hari lalu). I went to the shopping mall two days ago. (Saya pergi ke shopping mall 2 hari lalu). He left for Bali yesterday morning. (Dia berangkat ke Bali kemarin pagi). 3. Untuk membuat main clause unreal conditionals tipe 1, yaitu conditional yang faktanya dalam simple present tense atau simple future tense. If I were you, I would study harder. (Jika saya adalah kamu, saya akan belajar lebih giat). The crops would not fail to produce if the rain fell. (Tanaman-tanaman tidak akan gagal berproduksi jika hujan turun). They would not need to lime the soil if it were not acidic. (Mereka tidak akan perlu mengapur tanah jika tanah tersebut tidak masam). 4. Untuk membuat kalimat tak langsung (indirect speech), jika kalimat langsungnya menggunakan simple future tense. Contoh: My boyfriend told me that he would marry me. (Pacar saya berkata kepada saya bahwa dia akan mengawini saya). An agronomist said that the soil would be more productive if we fertilized it. (Seorang ahli agronomi bilang bahwa tanah akan lebih produktif jika kita memupuknya). Dean made an announcement that the final exams would be started in two weeks. (Dekan mengumumkan bahwa ujian-ujian akhir akan dimulai dua minggu mendatang). 5. Untuk membuat request atau command menjadi lebih formal atau lebih sopan. Note: would lebih formal/sopan dibandingkan will. Contoh: Would you turn down the TV volume, please! It’s too loud. (Tolong kecilkan volume TV. Volumenya terlalu keras). I didn’t go to school yesterday, so would you please lend me your note? (Saya tidak sekolah kemarin. Tolong pinjami saya catatan kamu?). If you’re free, would you go to see a movie with me tonight? (Jika kamu tidak sibuk, maukah kamu nonton film dengan saya malam ini?). Negative Form Bentuk negatif Past Future Tense adalah dengan menambahkan not seelah would atau setelah be (was/were) seperti terlihat pada pola berikut: Subject + would + not + verb1+ object + modifier Subject + [(was/were) + not + going to] + verb1+ object + modifier Contoh: According to the weather forecast, it would not rain yesterday. We thought that he wouldn’t be very happy when we didn’t do the homework. Ronny came to my house at 7 p.m. two days ago. I thought Jeny, Ronny’s girlfriend, wouldn’t come but she did. I wouldn’t probably see Janet at the cafeteria at lunch. Ronny wasn’t going to come to my house at 7 p.m. two days ago. He wasn’t going to meet his business partner at noon two days ago. I wasn’t going to go to the shopping when I met you two days ago. He wasn’t going to leave for Bali yesterday morning Yes/No Questions Yes/No Questions untuk Past Future Tense adalah sebagai berikut: Would + subject + verb1+ object + modifier? (Was/Were) + subject + going to + verb1+ object + modifier? Contoh: According to the weather forecast, would it rain yesterday? atau According to the weather forecast, was it going to rain yesterday?. Would Jeny, Ronny’s girlfriend, come too? Would you probably see Janet at the cafeteria at lunch two days ago? Was Ronny not going to come to your house at 7 p.m. two days ago? Was he going to meet his business partner at noon two days ago? Were you going to go to the shopping when you asked whether I wanted to go with you two days ago? Was he going to leave for Bali yesterday morning?

Tuesday, July 5, 2011

E-COLI

Pada umumnya jika kita mendengar kata bakteri, yang langsung terbayang adalah makhluk amat kecil yang berbahaya karena menyebabkan berbagai penyakit. Bakteri Escherichia coli adalah salah jenis bakteri yang sering dibicarakan. Cukup banyak masyarakat yang tahu E. coli namun hanya sebatas bakteri ini adalah penyebab infeksi saluran pencernaan. Namun banyak sebenarnya yang patut diketahui dari bakteri ini.
E. coli merupakan bakteri berbentuk batang dengan panjang sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5 micrometer. Volume sel E. coli berkisar 0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini termasuk umumnya hidup pada rentang 20-40 derajat C, optimum pada 37 derajat.
Kita mungkin banyak yang tidak tahu jika di usus besar manusia terkandung sejumlah E. coli yang berfungsi membusukkan sisa-sisa makanan. Dari sekian ratus strain E. coli yang teridentifikasi, hanya sebagian kecil bersifat pathogen, misalnya strain O157:H7. Bakteri yang namanya berasal dari sang penemu Theodor Escherich yang menemukannya di tahun 1885 ini merupakan jenis bakteri yang menjadi salah satu tulang punggung dunia bioteknologi. Hampir semua rekayasa genetika di dunia bioteknologi selalu melibatkan E. coli akibat genetikanya yang sederhana dan mudah untuk direkayasa. Riset di E. coli menjadi model untuk aplikasi ke bakteri jenis lainnya. Bakteri ini juga merupakan media cloning yang paling sering dipakai. Teknik recombinant DNA tidak akan ada tanpa bantuan bakteri ini.
Banyak industri kimia mengaplikasikan teknologi fermentasi yang memanfaatkan E. coli. Misalnya dalam produksi obat-obatan (insulin, antiobiotik), high value chemicals (1-3 propanediol, lactate). Secara teoritis, ribuan jenis produk kimia bisa dihasilkan oleh bakteri ini asal genetikanya sudah direkayasa sedemikian rupa guna menghasilkan jenis produk tertentu yang diinginkan. Jika mengingat besarnya peranan ilmu bioteknologi dalam aspek-aspek kehidupan manusia, maka tidak bisa dipungkiri juga betapa besar manfaat E. coli bagi kita.

Sunday, May 29, 2011

GANGGANG

Ganggang merupakan tumbuhan yang belum mempunyai akar, batang dan daun yang sebenarnya, tetapi sudah memiliki klorofil sehingga bersifat autotrof. Tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler) dan ada pula yang banyak sel (multi seluler). Yang Uniseluler umumnya sebagai Fitoplankton sedang yang multiseluler dapat hidup sebagai Nekton, Bentos atau Perifiton.

Habitat alga adalah air atau di tempat basah, sebagai Epifit atau sebagai Endofit.

Ganggang berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif.

BERDASARKAN PERBEDAAN PIGMEN, GANGGANG DIBAGI MENJADI 4 DIVISIO
1.

CLOROPHYTA (ganggang hijau)
Mengandung pigmen hijau, yaitu klorofil
Contoh :
- Chlamydomonas sp.
- Chlorella sp.
- Euglena sp. Volvox sp. mahluk transisi antara ganggang dan
protozoa
2.

CHRYSOPHYTA (ganggang keemasan)
Memiliki pigmen Karoten, disamping adanya klorofil.
Contohnya yang paling umum adalah Navicula sp. (Ganggang kresik = Diatomae), ganggang ini mengandung zat kersik yaitu silikat. Tanah yang mengandung ganggang ini disebut Tanah Diatom, baik sekali sebagai bahan lapisan pada dinamit, dapat pula digunakan sebagai bahan penggosok, saringan dan lain-lain.
3.

PHAEOPHYTA (ganggang pirang=ganggang coklat)
Memiliki pigmen Fikosantin, disamping adanya klorofil. Semua anggotanya hidup di laut.
Contohnya:
- Turbinaria australis
- Sargassum siliquosum
- Fucus vesiculosus (bahan pewarna
alami)

Beberapa jenis ganggang ini menghasil-kan Asam Alginat yang berguna bagi industri tekstil dan makanan sebagai zat warna.
4. RHODOPHYTA (ganggang merah)

Memiliki pigmen Fikoeritrin, di samping ada-nya klorofil.

Contohnya:
- Eucheuma spinosum, merupakan
penghasil agar-agar.
- Gracillaria sp., menghasilkan bahan untuk
pembuatan kosmetika

Tuesday, May 17, 2011

PROSPEKTUS

Prospektus adalah gabungan antara profil perusahaan dan laporan tahunan yang menjadikannya sebuah dokumen resmi yang digunakan oleh suatu lembaga/ perusahaan untuk memberikan gambaran mengenai saham yang ditawarkannya untuk dijual kepada publik.
Suatu prospektus umumnya berisikan informasi material tentang reksadana, saham, obligasi dan investasi lainnya seperti misalnya penjelasan tentang bidang usaha perseroan, laporan keuangan, biografi dari dewan komisaris dan dewan direksi, informasi terinci mengenai kompensasi mereka, perkara-perkara yang sedang dihadapi perseroan, daftar aset perseroan, dan lain-lain informasi yang bersifat material.
Suatu prospektus harus mencakup semua rincian dan informasi atau fakta material mengenai penawaran umum dari emiten[1] atau perusahaan publik, yang dapat memengaruhi keputusan investor. Dalam hal penawaran saham publik seperti pada penawaran umum perdana atau biasa dikenal dengan istilah IPO (initial public offering) maka prospektus mengenai IPO ini akan didistribusikan oleh penjamin emisi atau pialang saham kepada investor potensial.
Peraturan senantiasa menyesuaikan diri dengan situasi dan kebutuhan setempat maka dari itu dapat saja setiap saat mengalami perubahan.Artikel ini dibuat sesuai dengan keadaan pada hari ini 19 Juli 2007
Amerika
Pada penawaran perdana saham (IPO) Di Amerika , suatu prospektus harus memperoleh "pernyataan pendaftaran" terlebih dahulu dari komisi bursa efek Amerika Securities and Exchange Commission (SEC). Prospektus tersebut tidak diperkenankan untuk digunakan dalam penawaran saham kepada publik selama proses pendaftaran belum dinyatakan efektif oleh SEC artinya harus memenuhi berbagai ketentuan mengenai keterbukaan sebagaimana yang disyaratkan oleh undang-undang. Prospektus pada umumnya dibuat dengan bantuan penjamin emisi saham yang bertindak selaku manajer penerbitan saham (biasa disebut dengan istilah "issue manager atau bookrunning manager).
Apabila suatu perusahaan telah melaksanakan penyampaian laporan secara periodik kepada SEC selama jangka waktu tertentu sebagaimana diatur dalam formulir isian 10-K serta memiliki kapitalisasi pasar ( saham yang diperdagangkan di bursa) lebih besar daripada jumlah saham dalam simpanan (saham portepel) serta memenuhi beberapa prosedur yang ditentukan maka perusahaan tersebut dapat diizinkan untuk menawarkan saham dengan menggunakan prospektus ringkas yang telah mencakup informasi-informasi yang telah dilaporkan kepada SEC, dan prospektus yang demikian adalah merupakan "memo penawaran" atau 'sirkuler penawaran"
Inggris
Publikasi informasi sehubungan dengan penerbitan saham di Inggris diatur dalam peraturan mengenai prospektus (prospectus rules) yang mengimplementasi hukum Eropa mengenai petunjuk prospektus (Prospectus Directives). Dalam penawaran saham kepada publik atau permohonan pencatatan saham pada bursa resmi ( London Stock Exchange ) maka emiten wajib untuk menerbitkan prospektus.Peraturan ini tidak berlaku bagi penawaran saham pada bursa investasi alternatif (The Alternative Investment Market -AIM) ataupun pada bursa efek profesional (the Professional Securities Market-"PSM").
Prospektus tersebut wajib untuk disahkan terlebih dahulu oleh otoritas jasa keuangan di Inggris yaitu Financial Services Authority. Apabila prospektus tersebut bertujuan untuk menggerak seseorang guna melakukan investasi maka prospektus tersebut wajib untuk ditanda tangani oleh pejabat yang berwenang pada perseroan tersebut dan apabila tidak maka dianggap melanggar ketentuan mengenai tata cara promosi keuangan sebagaimana diatur dalam pasal 21 dari Financial Services and Markets Act 2000 ( peraturan tentang bursa dan jasa keuangan)
Indonesia
Suatu Prospektus harus mencakup semua rincian dan fakta material mengenai penawaran umum dari emiten, yang dapat memengaruhi keputusan pemodal, yang diketahui atau layak diketahui oleh emiten dan penjamin pelaksana emisi efek (jika ada). Peraturan mengenai prospektus ini diatur dalam Undang-undang Republik Indonesia nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal. Berdasarkan peraturan Bapepam Nomor IX.C.2 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penawaran Umum[2], Peraturan Bapepam Nomor IX.C.3 tentang Pedoman Mengenai Bentuk dan Isi Prospektus Ringkas [3] maka dikenal beberapa tahapan prospektus di Indonesia yaitu :
• Prospektus Awal digunakan dalam rangka penawaran awal atau guna melihat minat pasar ( book building). Prospektus ini adalah dokumen tertulis yang memuat seluruh informasi dalam prospektus yang disampaikan kepada Bapepam sebagai bagian dari pernyataan pendaftaran, kecuali informasi mengenai nilai nominal, jumlah dan harga penawaran efek, penjaminan emisi efek, tingkat suku bunga obligasi, atau hal-hal lain yang berhubungan dengan persyaratan penawaran yang belum dapat ditentukan.
• Prospektus ringkas ini digunakan dalam rangka penawaran umum kepada publik. Prospektus ini harus dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan komunikatif. Fakta-fakta dan pertimbangan-pertimbangan yang paling penting harus dibuat ringkasannya dan diungkapkan pada bagian awal Prospektus. Urutan penyampaian fakta pada Prospektus ditentukan oleh relevansi fakta tersebut terhadap masalah tertentu, bukan urutan sebagaimana dinyatakan pada peraturan ini. Prospektus ringkas ini sekurang-kurangnya harus mencakup informasi tentang
• prakiraan tanggal efektif;
• prakiraan masa penawaran;
• prakiraan tanggal pengembalian uang pemesanan;
• prakiraan tanggal penyerahan surat efek;
• prakiraan tanggal penjatahan;
• prakiraan tanggal pencatatan yang direncanakan;
• prakiraan tanggal pencatatan yang direncanakan;
• nama lengkap, alamat, logo (jika ada), nomor telepon/telex/faksimili dan nomor kotak pos (tidak saja kantor pusat tetapi juga pabrik serta kantor perwakilan), kegiatan usaha utama dari Emiten;
• nama Bursa efek (jika ada) di mana efek tersebut akan dicatatkan; jenis dari penawaran, termasuk uraian mengenai sifat, kisaran jumlah dan uraian singkat tentang efek yang ditawarkan serta nilai nominal dan kisaran harga; prakiraan nama lengkap dari Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek (jika ada).
• serta beberapa persyaratan tehnis yang secara detail dapat dilihat pada peraturan termaksud.
• Prospektus final ini dipublikasikan setelah Pernyataan Pendaftaran telah dinyatakan efektif oleh Bapepam.

Thursday, May 12, 2011

SISTEM IMUN

sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar biologis yang dilakukan oleh sel dan organ khusus pada suatu organisme.
ika sistem kekebalan bekerja dengan benar, sistem ini akan melindungi tubuh terhadap infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya melindungi tubuh juga berkurang, sehingga menyebabkan patogen, termasuk virus yang menyebabkan demam dan flu, dapat berkembang dalam tubuh. Sistem kekebalan juga memberikan pengawasan terhadap sel tumor, dan terhambatnya sistem ini juga telah dilaporkan meningkatkan resiko terkena beberapa jenis kanker.
fungsi sistem imun :
1. Melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; menghancurkan & menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing (bakteri, parasit, jamur, dan virus, serta tumor) yang masuk ke dalam tubuh
2. Menghilangkan jaringan atau sel yg mati atau rusak untuk perbaikan jaringan.
3. Mengenali dan menghilangkan sel yang abnormal
Sasaran utama: bakteri patogen & virus
Leukosit merupakan sel imun utama (disamping sel plasma, makrofag, & sel mast)
Respons Imun
Tahap:
1. Deteksi & mengenali benda asing
2. Komunikasi dgn sel lain untuk berespons
3. Rekruitmen bantuan & koordinasi respons
4. Destruksi atau supresi penginvasi
Pertahanan tubuh ada 2 yaitu :
1. Non spesifik ,natural atau sudah ada dalam tubuh (pembawaan )
merupakan pertahanan tubuh terdepan dalam melawan mikroorganisme disebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroorganisme tertentu meliputi :
a. pertahanan fisik ; kulit, selaput lendir , silia saluran pernafasan
b. pertahanan kimia ; bahan yang disekresi mukosa saluran nafas, kelenjar sebaseus kulit, kel kulit, telinga, asam HCL dalam cairan lambung , lisosim yang dikeluarkan oleh makrofag menghancurkan kuman gram – dengan bantuan komplemen, keringat, ludah , air mata dan air susu
( melawan kuman gram + )
c. pertahanan humoral
- komplemen mengaktifkan fagosit dan membantu destruktif bakteri dan parasit ( menghancurkan sel membran bakteri, faktor kemotaktik yang mengarahkan makrofag ke tempat bakteri, diikat pada permukaan bakteri yg memudahkan makrofag untuk mengenal dan memakannya

- interferon --- suatu glikoprotein yg dihasilkan sel manusia yg mengandung nukleus dan dilepaskan sebagai respons terhadap infeksi virus.

2. adaptasi atau yang muncul ( diperoleh) atau spesifik
mempunyai kemampuan untuk mengenal benda asing.
sistem imun spesifik dapat bekerja sendiri untuk menghancurkan benda asing yang berbahaya, tetapi umumnya terjalin kerjasama yang baik antara antibodi, komplemen , fagosit dan antara sel T makrofag.
sistem imun spesifik ada 2 yaitu;
a. sistem imun spesifik humoral
b. sistem imun spesifik selular

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/1941063-sistem-imun/#ixzz1MAQ1QivB

Tuesday, April 19, 2011

PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI

Pengertian dan Rumusan Persamaan Dasar Akuntansi

Setelah memiliki pemahaman tentang konsep-konsep dasar akuntansi, marilah kita lanjutkan kegiatan kita dengan penyelenggaraan proses akuntansi. Untuk mempermudah dalam melaksanakan proses pencatatan dan pelaporan, sebaiknya kita mulai dari persamaan dasar akuntansi. Persamaan ini merupakan ringkasan dari pencatatan hasil analisis setiap peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang terjadi. Coba Anda ingat-ingat kembali pengertian peristiwa ekonomi atau transaksi keuangan yang telah dikemukakan dalam bagian I modul ini! Jika terjadi transakasi keuangan akan menyebabkan terjadinya perubahan pada aktiva, hutang, dan modal bukan? Perubahan itulah yang kita ringkas dalam persamaan dasar akuntansi.

Anda telah mengetahui bukan, bahwa kekayaan yang dimiliki oleh suatu organisasi bisnis (perusahaan) disebut asset, harta, atau aktiva sedangkan hak atau klaim terhadap kekayaan tersebut disebut equities atau passiva? Jika aktiva yang dimiliki oleh suatu perusahaan sejumlah Rp 10.000,00 maka equities (klaim terhadap asset tersebut) juga senilai Rp 10.000,00. Hubungan antara dua komponen tersebut jika digambarkan dalam sebuah persamaan tampak sebagai berikut:
Aktiva = Equities
Rp 10.000,00 = Rp 10.000,00

Di sisi lain, hak atau klaim terhadap aktiva tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu haknya kreditor dan haknya pemilik. Hak dari kreditor disebut hutang (liabilities) dan hak dari pemilik disebut modal (capital/owner’s equity). Dengan demikian pengembangan dari persamaan tersebut menjadi sebagai berikut:
Aktiva = Liabilities + Capital

Dalam persamaan akuntansi, biasanya penyajian liabilities selalu mendahului capital (modal). Hal ini bukan hanya kebetulan saja, tetapi memiliki makna bahwa kreditor memiliki hak terlebih dulu terhadap asset perusahaan dari pada pemilik perusahaan itu sendiri seandainya perusahaan dilikuidasi (dibubarkan). Dengan demikian, hak pemilik terhadap asset perusahaan dapat dirumuskan dalam persamaan berikut:

Capital = Aktiva - Liabilities

Seandainya pada awal pendirian perusahaan, pemiliknya menyetor uang tunai atau benda lain senilai Rp 5.000,00 untuk modal awal usahanya tanpa ada hutang, maka persamaannya adalah:
Aktiva = Capital

Jadi, Rp 5.000,00 = Rp 5.000,00
Jika pemilik menambah modal Rp 2.500,00 dari hutang, maka persamaannya menjadi: Aktiva = Liabilities + Capital

Jadi, Rp 7.500,00 = Rp 2.500,00 + Rp 5.000,00

Transaksi Keuangan dan Persamaan Akuntansi

Semua transaksi keuangan (peristiwa ekonomi) yang terjadi di perusahaan, dari yang paling sederhana sampai dengan yang paling kompleks akan mengakibatkan perubahan di antara ke tiga komponen persamaan dasar akuntansi tersebut. Perubahan yang dimaksud bisa menambah, mengurangi, atau merubah susunan aktiva, hutang, dan/atau modal. Penyelesaian persamaan itu merupakan hasil analisis dampak dari transaksi keuangan yang terjadi.
Laporan Keuangan (Financial Statement)

Anda tentunya masih mengingat dan sudah memahami bahwa tujuan dari penyelenggaraan akuntansi adalah menyajikan informasi keuangan. Informasi keuangan dari suatu perusahaan tersebut berguna bagi fihak-fihak yang berkepentingan dan memerlukannya (para pemakai) sebagai dasar untuk mengambil keputusan ekonomi. Dengan informasi keuangan yang diperoleh, mereka akan menganalisisnya dan kemudian menentukan keputusan ekonomi yang bermanfaat bagi pengembangan usaha mereka.

Mengingat bahwa informasi yang termuat di dalam laporan keuangan suatu perusahaan sangat penting bagi para pemakainya, maka penyusunannya harus memenuhi syarat kualitas primer dan sekunder.

Kualitas primer adalah kualitas utama yang membuat informasi akuntansi berguna sebagai dasar untuk pengambilan keputusan. Kualitas primer meliputi relevan dan handal (reliabel).

a) Relevan berarti bahwa laporan keuangan (informasi akuntansi) yang disusun oleh suatu perusahaan memiliki hubungan langsung dengan pengambilan keputusan. Informasi akuntansi dikatakan relevan jika dapat membuat perbedaan dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh para pemakainya. Informasi yang relevan adalah informasi yang memiliki nilai prediktif, umpan balik, dan tepat waktu.

(1) Informasi memiliki nilai prediktif jika informasi tersebut dapat membantu para pemakainya untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa depan berdasarkan peristiwa (transaksi) masa lalu, sekarang, dan yang akan datang. Ketepatan suatu prediksi sangat tergantung dari kemampuan para pemakai dalam menganalisis informasi dan kepekaan mereka dalam membaca peluang bisnis di masa depan.

(2) Informasi memiliki nilai umpan balik (feedback) jika informasi tersebut dapat mendukung atau memberi masukan untuk memperbaiki prediksi yang sudah dibuat oleh para pemakainya. Dengan informasi yang diperoleh, para pemakai dapat mengevaluasi kembali prediksi yang telah dibuat, sehingga dapat memperoleh masukan untuk menentukan apakah prediksinya sudah benar ataukah perlu direvisi.

(3) Tepat waktu berarti informasi akuntansi tersebut tersedia pada saat dibutuhkan oleh para pemakainya. Dengan demikian, informasi itu tidak kehilangan kapasitasnya dalam mempengaruhi keputusan yang diambil.

b) Handal (reliable) berarti bahwa informasi tersebut dapat dipercaya, karena cukup terbebas dari kesalahan dan penyimpangan di dalam penyajiannya. Informasi yang handal adalah informasi yang memenuhi syarat: dapat diperiksa, penyajian yang jujur, dan netral.

(1) Dapat diperiksa artinya laporan keuangan (informasi akuntansi) tersebut jika diaudit/diperiksa oleh beberapa auditor eksternal yang menggunakan metode sama akan memperoleh kesimpulan yang sama pula.

(2) Penyajian yang jujur artinya laporan keuangan disajikan sesuai dengan kondisi transaksi keuangan sebenarnya (kondisi riil). Dengan kalimat lain dapat dikemukakan bahwa suatu laporan keuangan disajikan secara jujur jika dalam penyajiannya ada kecocokan/kesesuaian antara transaksi yang sesungguhnya terjadi dengan laporan yang dibuat. Jadi, dalam penyususnan laporan keuangan tidak ada unsur rekayasa.

(3) Netral artinya tidak berpihak kepada golongan pemakai informasi tertentu. Tujuan penyusunan laporan keuangan adalah untuk menyajikan informasi akuntansi kepada semua pihak yang berkepentingan (pemakai). Oleh karena itu, di suatu perusahaan hanya ada satu laporan keuangan yang dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang berkepentingan. Dengan demikian tidak ada pemakai informasi yang ”tersesat” sebagai akibat dari penggunaan informasi yang tidak netral.

Kualitas sekunder merupakan kualitas tambahan yang seharusnya dipenuhi dalam penyusunan laporan keuangan. Meskipun hal ini bukan merupakan kualitas utama, namun jika dipenuhi akan membawa dampak positip bagi pengguna/pemakainya. Kualitas sekunder meliputi keterbandingan dan konsistensi.

a) Keterbandingan berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan-perusahaan lain. Suatu informasi dianggap dapat diperbandingkan jika sudah dievaluasi dan dilaporkan dengan cara yang sama untuk perusahaan-perusahaan yang berbeda. Hal ini memberikan kemungkinan bagi para pemakainya untuk mengenali dan menganalisis persamaan atau perbedaan kondisi keuangan berbagai perusahaan karena metode akuntansi yang digunakan dapat diperbandingkan.

b) Konsistensi berarti bahwa laporan keuangan (informasi) suatu perusahaan akan lebih bermakna bagi para pemakainya jika dapat diperbandingkan dengan informasi yang serupa dari perusahaan yang sama pada waktu yang berbeda. Dalam menyajikan informasi, perusahaan harus memberikan perlakuan akuntansi yang sama terhadap transaksi yang sama pada waktu-waktu yang berbeda. Seiring dengan perjalanan waktu, perusahaan bisa mengubah metode (perlakuan) akuntansinya. Namun jika hal itu dilakukan, maka pada periode dilaksanakannya perubahan itu perusahaan harus mengungkap (dalam laporan keuangannya) tentang berbagai hal yang terkait dengan perubahan itu, seperti keunggulan metode baru yang digunakan dibandingkan yang lama, alasan mengubah metode tersebut, sifat dan dampak atas perubahan tersebut terhadap kondisi finansialnya.

Bentuk formal dari informasi keuangan suatu perusahaan adalah laporan keuangan (financial statement). Pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) dijelaskan bahwa informasi yang disajikan dalam laporan keuangan suatu perusahaan bersifat umum. Hal ini berarti bahwa laporan kuangan suatu perusahaan disajikan dan ditujukan kepada semua pihak yang berkepentjngan terhadap informasi itu, baik dari unsur internal perusahaan maupun dari unsur eksternal. Dengan demikian, laporan keuangan tersebut tidak sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi setiap pemakainya. Secara umum tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja keuangan, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan. Informasi ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat memenuhi kebutuhan para pihak yang berkepentingan (pemakai) dalam upaya mencari bahan masukan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan ekonomi.

Laporan keuangan yang lengkap terdiri atas 5 (lima) komponen, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, neraca, laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan. Dengan lima komponen laporan itu, diharapkan dapat memberi gambaran yang relatif komprehensif tentang kondisi keuangan suatu perusahaan. Dari lima komponen tersebut, laporan keuangan yang dibahas dalam bagian II modul ini hanya tiga jenis, yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan neraca. Dua jenis laporan lainnya, yaitu laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan akan dibahas pada modul yang lain.
Laporan laba rugi (income statement)

Untuk mengetahui kinerja keuangan suatu perusahaan, kita dapat melihat dari laporan keuangannya. Kinerja keuangan suatu perusahaan harus dilaporkan, minimal sekali dalam satu periode. Salah satu bentuk laporan keuangan yang dimaksud adalah laporan laba rugi. Laporan laba rugi merupakan laporan tentang kinerja keuangan suatu perusahaan. Dalam laporan ini disajikan jumlah pendapatan (revenue) dan biaya (expenses) serta laba atau rugi (profit/losses) suatu perusahaan selama periode waktu tertentu. Dari laporan ini kita dapat menganalisis perbandingan antara pendapatan dengan biaya untuk memperolehnya, sehingga dapat mengukur tingkat efisiensinya.

b) Laporan Perubahan Ekuitas (owner’s equity statement)

Bentuk lain dari laporan keuangan yang kita bahas pada bagian ini adalah laporan perubahan ekuitas pemilik perusahaan. Sesuai dengan namanya, laporan ini memberikan informasi tentang perubahan modal pemilik selama periode waktu tertentu. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan pada modal (ekuitas pemilik) adalah: tambahan investasi yang dilakukan oleh pemilik, pendapatan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan (laba/rugi) selama satu periode, dan prive pemilik, baik ambil maupun menambah. Dengan membaca laporan ini, akan diketahui perubahan modal dan faktor apa yang menyebabkan perubahan tersebut.
c) Neraca (balance sheet)

Neraca merupakan laporan tentang posisi keuangan suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Oleh karena itu, neraca sering disebut sebagai potret dari posisi keuangan perusahaan, karena kondisi keuangan yang disajikan pada neraca tersebut hanya terjadi pada tanggal tertentu, yaitu tanggal penyusunan neraca. Di luar tanggal penyusunan neraca, kondisi keuangan tersebut bisa berubah.

Secara umum, neraca dan laporan keuangan lainnya memiliki 2 (dua) bagian. Bagian pertama adalah kepala (heading) atau judul neraca yaitu keterangan singkat yang ditulis di bagian atas dari neraca. Judul neraca berisi: Nama perusahaan (pemilik neraca), kata ‘neraca’, dan tanggal neraca. Amatilah judul laporan laba rugi dan laporan perubahan modal Salon Sekarkedaton dan Penjahit Rapi di atas. Unsur isi judul tersebut sama, perbedaannya dengan neraca terletak pada tanggal penyusunan. Untuk neraca ditulis tanggal tertentu, sedangkan laporan tanggalnya mewakili satu periode (untuk periode yang berakhir tanggal …..). Judul (neraca atau laporan lainnya) harus ditulis dengan benar, karena judul itu merupakan identitas dari organisasi (perusahaan) pemilik laporan yang bersangkutan. Bagian kedua adalah batang tubuh neraca, berisi muatan informasi yang perlu disajikan.

Batang tubuh neraca dapat disusun dalam bentuk skontro atau stafel. Neraca yang berbentuk skontro biasanya disebut rekening huruf T atau bentuk horizontal, memiliki sisi debet yang lasim disebut aktiva dan sisi kredit yang lasim disebut pasiva. Jika suatu neraca disusun dalam bentuk stafel sering disebut bentuk vertikal atau laporan, maka tidak ada sisi debet dan sisi kredit. Susunan aktiva dan pasiva di atur berurutan dari atas ke bawah.

Posisi keuangan tersebut ditunjukkan oleh besaran aktiva, kewajiban, dan modal suatu perusahaan.
1) Aktiva (Assets)

Sumber daya ekonomi yang dikuasai oleh perusahaan sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi di masa depan diharapkan akan diperoleh perusahaan disebut asset, aktiva, atau harta. Di neraca, aktiva disajikan di sebelah Debet jika neraca tersebut berbentuk skontro, atau di atas (mendahului penyajian pasiva) jika berbentuk stafel. Penyajiannya di dalam neraca, aktiva dikelompokkan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu aktiva lancar, aktiva investasi jangka panjang, dan aktiva tidak tetap.
(a) Aktiva Lancar (current assets)

Aktiva lancar adalah aktiva yang dapat diuangkan atau dapat dijadikan uang dalam jangka pendek (dalam satu siklus akuntansi). Suatu aktiva diklasifikasikan sebagai aktiva lancar jika aktiva tersebut memenuhi persyaratan berikut:

(1) diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan dalam jangka waktu siklus operasi normal perusahaan; atau

(2) dimiliki untuk diperdagangkan atau untuk tujuan jangka pendek dan diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan dari tanggal neraca; atau

(3) berupa kas atau setara kas yang penggunaannya tidak dibatasi.

Contoh dari aktiva lancar adalah kas, piutang usaha, persediaan barang dagangan, supplies, asuransi dibayar dimuka, dan sebagainya. Penyusunannya di dalam neraca diatur menurut urut-urutan tingkat likuiditasnya. Artinya, aktiva lancar yang paling likuid dicantumkan paling atas, disusul dengan pos-pos lainnya yang kurang likuid.
(b) Investasi jangka panjang (long term investment)

Perusahaan yang memiliki dana cukup besar dan tidak segera digunakan, maka akan menanamkannya pada perusahaan lain, dalam bentuk pembelian surat-surat berharga (saham atau obligasi) atau bentuk lainnya. Jika perusahaan mempertahankan kepemilikan tersebut dalam jangka panjang, maka aktiva ini disebut investasi jangka panjang. Tujuan dari investasi ini adalah memanfaatkan dana perusahaan yang tidak/belum dipergunakan dengan harapan dapat memperoleh keuntungan, baik berupa capital gain (kenaikan nilai investasi) maupun dividen (bagian keuntungan) atau bunga. Kepemilikan surat-surat berharga ini direncanakan dalam jangka waktu panjang. Kalau kepemilikan surat berharga direncanakan dalam jangka pendek (diperjualbelikan) maka investasi jenis ini termasuk aktiva lancar.
© Aktiva Tetap (Fixed Assets)

Aktiva tetap adalah berbagai jenis aktiva yang dapat digunakan lebih dari satu periode operasi perusahaan. Aktiva tetap dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu aktiva tetap berwujud dan aktiva tetap tidak berwujud. Aktiva tetap berwujud adalah aktiva yang memiliki wujud fisik tertentu sehingga dapat diamati. Contoh dari aktiva tetap berwujud adalah tanah, gedung, peralatan (equipment), kendaraan dan sebagainya. Sedangkan aktiva tetap tak berwujud adalah aktiva yang tidak memiliki wujud fisik, tetapi memiliki nilai ekonomis. Contoh aktiva tetap tidak berwujud adalah goodwill, hak patent, merek dagang, dan sebagainya.
2) Kewajiban (liabilities)

Kewajiban atau hutang (liabilities) adalah pengorbanan manfaat ekonomis di masa yang akan datang sebagai akibat dari transaksi masa lalu. Kewajiban ini dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu hutang lancar (hutang jangka pendek) dan hutang jangka panjang. Pengklasifikasian jangka pendek dan jangka panjang didasarkan pada jangka waktu pelunasannya. Jika pelunasan hutang yang dimaksud adalah satu tahun atau dalam satu periode siklus operasi perusahaan mana yang lebih panjang, dari tanggal neraca maka akan dikelompokkan dalam hutang jangka pendek. Sebaliknya, jika tidak memenuhi kreteria tersebut dikelompokkan ke dalam hutang jangka panjang. Contoh hutang lancar adalah: hutang usaha (account payable), hutang wesel (notes payable), hutang pajak (Taxes payable), hutang biaya, dan sebagainya. Contoh hutang jangka panjang adalah: hipotik dan hutang obligasi.
c) Modal Pemilik (owner’s equity)

Modal pemilik adalah hak atau klaim pemilik atas aktiva yang dimiliki perusahaan atau organisasi bisnis. Pada perusahaan perseorangan, modal pemilik ditunjukkan oleh satu akun modal. Pada perusahaan persekutuan (firma atau komanditer) modal pemilik ditunjukkan oleh dua atau lebih akun modal. Sedangkan pada perusahaan bentuk perseroan maka modal pemilik ditunjukkan oleh akun modal saham (capital stocks), saldo laba (retained earning), agio/disagio saham dan sebagainya.

Ingatlah kembali bahwa penyajian komponen-komponen neraca tersebut secara umum ada dua macam, yaitu: bentuk rekening huruf T atau bentuk horisontal dan bentuk laporan atau bentuk vertikal.

Saturday, April 9, 2011

THE DEGREES OF COMPARISON

Tingkat Perbandingan

Kata sifat kuantitatif much dan little, dan kata sifat bilangan many and few, mempunyai tingkat

perbandingan (degrees comparison).

The degrees of comparison (tingkat perbandingan) berjumlah tiga tingkat, yaitu :

1. The positive degree (tingkat biasa)

2. The comparative (tingkat lebih/perbandingan)

3. The superlative (tingkat paling)

1) Kata sifat yang terdiri dari satu suku kata dan beberapa kata sifat bersuku kata dua dapat dibentuk comparative dengan menambahkan er atau r, dan superlative dengan menambahkan -est atau -st.

a) Jika positive berakhir dalam dua huruf mati atau dalam satu huruf mati yang didahului oleh dua huruf hidup, er dan est ditambahkan

Positive

thick

long

short


Comparative

thicker

longer

shorter


Superlative

thickest

longest

shortest

b) Jika positive berakhir dalam satu huruf mati dan huruf mati itu didahului oleh sebuah vokal pendek, huruf mati terakhir digandakan kemudian ditambahkan er dan est

Positive

big = besar

wet = basah

hot = panas



Comparative

bigger = lebih besar

wetter = lebih basah

hotter = lebih panas



Superlative

biggest = terbesar

wettest = terbasah

hottest = terpanas

c) Jika positive berakhir huruf e, hanya r dan st ditambahkan

Positive

nice = baik

fine = bagus

wise = bijaksana


Comparative

nicer = lebih baik

finer = lebih bagus

wiser = lebih bijak


Superlative

nicest = terbaik

finest = terbagus

wisest = terbijaksana

d) Jika positive berakhir huruf y, dan y itu didahului oleh huruf mati, y diubah menjadi I, lalu ditambahkan er dan est

Positive

wry = miring

dry = kering

happy = bahagia


Comparative

wrier = lebih miring

drier = lebih kering

happier = lebih bahagia


Superlative

wriest =paling miring

driest = terkering

happiest = terbahagia

e) Jika y didahului oleh sebuah huruf hidup, y tidak diubah menjadi i, tapi langsung ditambahkan r dan est

Positive

gay = riang

coy = pemalu

grey = mendung


Comparative

gayer = lebih riang

coyer = lebih pemalu

greyer = lebih mendung


Superlative

gayest = teriang

coyest = terpemalu

greyest = termendung

f) Kata sifat yang terdiri dari dua suku kata (two syllables) yang berakhiran some, ow, le, er, ditambahkan er dan est

Positive

wholesome

narrow

noble

clever


Comparative

wholesomer

narrower

nobler

clever


Superlative

wholesomest

narrowest

noblest

cleverest

2) Kata sifat yang bersuku kata dua – two syllables (yang tekanan suaranya jatuh pada suku kata awal) atau lebih, ditambahkan more untuk membentuk comperatives dan most untuk superlatives

Positive

famous = terkenal

useful = berguna

beautiful = cantik


Comparative

more famous

more useful

more beautiful


Superlative

most famous

most useful

most beautiful

3) Beberapa kata sifat dibentuk dengan cara tak beraturan (irregular) untuk comparatives dan superlatives

Positive

fore

bad

ill

evil

good

hind

late

late

little

much

nigh

old

old

near


Comparative

former

worse

worse

worse

better

hinder

later

latter

less

more

nigher

older

elder

nearer


Superlative

foremost,first worst

worst

worst

best

hindmost

latest

last

least

most

nighest,next

oldest

eldest

nearest

Catatan 1 :

a) Former = yang terlebih dahulu/tadi ; yang pertama (di antara dua benda).

Contoh: I prefer the former fabric. Saya lebih menyukai kain yang terlebih dahulu

Of the two methods I prefer the former. Diantara kedua metoda itu saya lebih menyukai yang pertama

b) Later = yang belakangan

Contoh: I will take the later plane. Saya mau naik kapal terbang yang belakangan

c) Latter = yang belakangan/yang terakhir (di antara dua benda)

Contoh: I will take the latter book. Saya mau membeli buku yang terakhir (di antara dua buah buku)

d) Latest = yang belakangan/yang terakhir sampai sekarang

Contoh: What is the latest news of the war? bagaimanakah kabar terbaru (terakhir) perang itu?

e) Last = yang terakhir (yang paling akhir/penghabisan)

Contoh: This is our last opportunity. Inilah kesempatan terakhir kita

Z is the last letter of the alphabet. Z adalah huruf terakhir abjad

Penjelasan :

Later berarti yang belakangan atau lebih lambat, menunjuk pada waktu

Contoh: She came to school later than I. Ia datang ke sekolah lebih lambat daripada saya

Latter menunjuk pada urutan yang kedua di antara dua hal atau benda yang baru saja disebut

Contoh: Alexandria and Cairo are large cities; the latter has a population of over a million.

Alexandria dan Kairo adalah kota besar ; yang belakangan (yaitu Kairo) mempunyai penduduk lebih dari satu juta orang

Latest berarti yang terakhir sampai sekarang, sedangkan last berarti yang paling terakhir atau

penghabisan.

Jika kita katakan :

Did you read Mr. Green’s latest book? apakah anda membaca buku terakhir/terbaru Tuan Green?

Ini berarti bahwa Tn. Green boleh jadi akan mengarang lagi buku lain.

Kalau kita katakan :

Did you read Mr. Green’s last book? apakah anda membaca buku terakhir Tn. Green?

Ini berarti bahwa Tn. Green tidak atau tidak akan menulis buku lain lagi setelah buku yang

dimaksudkan tadi.

Catatan 2 :

a) Elder juga bentuk comperative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian elder dan older.

Contoh: John is my elder brother. John adalah kakak laki-laki saya

John is older than Lisa. John lebih tua daripada Lisa

b) Eldest juga bentuk superlative dari old. Perhatikan perbedaan pemakaian eldest dan oldest:

She is my eldest daughter. Ia putriku yang sulung

That is the oldest hotel in the city. Itulah hotel yang tertua di kota ini

Penjelasan :

Elder dan eldest dipakai pada orang saja, dan paling sering dipakai pada orang dalam hubungan

kekeluargaan. Sedangkan older dan oldest dipakai untuk menyatakan umur atau usia yang lebih tua atau tertua pada orang atau pun benda.

4) Ada enam buah kata adverbs (kata keterangan) dalam bentuk positive degrees, tetapi adjectives (kata sifat) dalam bentuk comparative dan supelative

Positive

fore

far

in

out

neath

up



Comparative

further

farther

inner

outer

nether

upper



Superlative

furthest

farthest

innermost, inmost

uttermost, utmost

nethermost

uppermost

5) Kata-kata sifat tertentu tidak dapat diperbandingkan

perfect = sempurna

unique = unik

supreme = tertinggi

preferable = lebih baik

natural = alamiah

right = benar

wrong = salah

etc.

POSITIVE DEGREE (tingkat positif) digunakan untuk menunjukkan bahwa sesuatu itu sama tingkatannya. Perbandingan untuk sesuatu yang tingkatannya sama digunakan as … as.

Contoh: Ali is 1,6 meters and Anwar is also 1,6 meters.

Ali is AS TALL AS Anwar.

This book cost Rp. 2.000,-. That book costs Rp. 2.000,-

This book is AS EXPENSIVE AS that one

Bentuk negatif dari perbandingan ini adalah sebagai berikut:

Contoh: Jakarta is not AS WARM AS Surabaya.

Rumus :

as + positive + as

no less + positive + than

not more + positive + than

Contoh:

This girl is as clever as that. Anak perempuan ini sepandai anak perempuan itu

This girl is no less clever than that. Anak perempuan ini sama pandainya dengan anak perempuan itu

That girl is not more clever than this. Gadis itu tidak lebih pandai daripada gadis ini

(berarti gadis itu dan gadis ini sama pandainya)

B. COMPARATIVE DEGREE digunakan apabila dua orang atau benda dikatakan tidak sama dalam hal sifat yang tertentu Yang satu lebih dari yang lain. Tingkat perbandingan dinyatakan dengan menggunakan “-er” jika kata sifat itu hanya memiliki satu suku kata (one syllable) serta di tambah kata “than.”

Contoh: Handi is TALLER than Anton

A train is FASTER than a bus

Jika kata sifat itu diakhiri dengan le, r, ow, y, maka tambahkan “-er”. Jika kata sifat diakhiri dengan “y”, maka berubah menjadi “ier.”

Contoh: This problem is simpler than the one we had yesterday.

The street in front of my house is narrower than this one.

Comparative degree yang menggunakan lebih dari satu suku kata (two or more syllables) digunakan “more.” Suku kata maksudnya beautiful = beau-ti-ful (3 suku kata); expensive = ex-pen-sive (tiga suku kata), useful = use-ful (dua suku kata)

Contoh: TV Program are more interesting than radio program.

My trousers are more expensive than yours.

Rumus :

comparative + than

Contoh:

Lisa is taller than her sister. Lisa lebih tinggi daripada saudara perempuannya

Jakarta is bigger than Surabaya. Jakarta lebih besar daripada Surabaya

PERHATIKAN!

Aturan untukk dua suku kata (two syllabels) lebih rumit. Beberapa adjective membentuk comparative and superlative dengan –er, -est., beberapa dengan more, most, yang lainnya boleh kedua-duanya.

Two-syllable adjectives dengan –er, -est

1. Adjective berakhiran –y yang didahului oleh konsonan

Contoh: pretty – prettier, dirty – dirtier, noisy – noisier, happy – happier, unhappy – unhappier

2. Adjective berakhiran –ple, -ble, dan biasanya –tle, -dle

Contoh: simple – simpler, noble – nobler, humble – humbler, subtle – subtler, idle – idler

Two-syllable adjective dengan more, most

1. Sebagian besar adjective berakhir suffix derivatif: -ous, -ish, -ful, -ing, -ed, etc.

Contoh: more famous, more useful, more childish, more interesting, more tired

2. Sebagian besar adjective berakhiran –ct, -nt, -st

Contoh: more exact, more recent, more honest, more urgent

Two-Syllable adjective dengan –er, -est or more, most (yang bentuk –er, -est kurang formal)

1. Adjective berakhiran –er: cleverer, tenderer, bitterer

2. Adjective berakhiran –ow: narrower, shallower, mellower

3. Adjective berakhiran –some: hansomer, wholesomer, lonesomer

4. Others: penekanan pada suku kata pertama: pleasanter, crueler, quieter, stupider

Penekanan pada suku kata kedua: politer, profounder, remoter, obscurer, sincerer, severer, securer

C. SUPERLATIVE DEGREE (tingkat superlative) yaitu apabila seseorang atau sebuah benda dikatakan melebihi atau mengungguli semua orang atau benda yang lain yang sama macamnya, kita menggunakan superlative degree dengan the … of.

Ketika kata sifat terdiri dari satu atau dua suku kata, digunakan dengan menambahkan “est.”

Contoh: The Wisma Nusantara building is THE TALLEST building in Jakarta.

An elephant is THE BIGGEST animal nowadays.

Ketika kata sifat berakhir dengan “y”, maka tingkat superlative berubah menjadi “iest.”

Contoh: Today is THE HAPPIEST day for me. It’s my birthday.

I don’t know which is THE HEAVIEST metal.

Kata sifat yang lebih dari dua suku kata menggunakan “MOST.

Tuesday, April 5, 2011

BIG BANG

Ledakan Besar “Big Bang” Menggema ke Segenap Penjuru Peta Galaksi
Posted on January 10, 2010 by kasifaku| Leave a comment

[Harun Yahya Online]:Melalui dua proyek besar pemetaan galaksi yang dilakukan hingga kini, para ilmuwan telah membuat penemuan yang memberikan dukungan sangat penting bagi teori “Big Bang”. Hasil penelitian tersebut disampaikan pada pertemuan musim dingin American Astronomical Society.

Luasnya penyebaran galaksi-galaksi dinilai oleh para astrofisikawan sebagai salah satu warisan terpenting dari tahap-tahap awal alam semesta yang masih ada hingga saat ini. Oleh karenanya, adalah mungkin untuk mengacu pada informasi tentang penyebaran dan letak galaksi-galaksi sebagai “sebuah jendela yang membuka pengetahuan tentang sejarah alam semesta.”

Dalam penelitian mereka yang berlangsung beberapa tahun, dua kelompok peneliti yang berbeda, yang terdiri dari ilmuwan Inggris, Australia dan Amerika, berhasil membuat peta tiga dimensi dari sekitar 266.000 galaksi. Para ilmuwan tersebut membandingkan data tentang penyebaran galaksi yang mereka kumpulkan dengan data dari Cosmic Background Radiation [Radiasi Latar Alam Semesta] yang dipancarkan ke segenap penjuru alam semesta, dan membuat penemuan penting berkenaan dengan asal usul galaksi-galaksi. Para peneliti yang mengkaji data tersebut menyimpulkan bahwa galaksi-galaksi terbentuk pada materi yang terbentuk 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang, di mana materi ini saling bertemu dan mengumpul, dan kemudian mendapatkan bentuknya akibat pengaruh gaya gravitasi.

Menurut teori Big Bang, segala sesuatu berawal dari ledakan satu titik tunggal berkerapatan tak terhingga dan bervolume nol. Seiring dengan berjalannya waktu, ruang angkasa mengembang dan ruang yang memisahkan antara benda-benda langit pun mengembang.

Penemuan tersebut membenarkan teori Big Bang, yang menyatakan bahwa jagat raya berawal dari ledakan satu titik tunggal bervolume nol dan berkerapatan tak terhingga yang terjadi sekitar 14 miliar tahun lalu. Teori ini terus-menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah pengkajian yang terdiri dari puluhan tahun pengamatan astronomi, dan berdiri tegar tak terkalahkan di atas pijakan yang teramat kokoh. Big Bang diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini, dan menjadi bukti ilmiah yang membenarkan kenyataan bahwa Allah telah menciptakan alam semesta dari ketiadaan.

Dalam penelitiannya selama sepuluh tahun, Observatorium Anglo-Australia di negara bagian New South Wales, Australia, menentukan letak 221.000 galaksi di jagat raya dengan menggunakan teknik pemetaan tiga dimensi. Pemetaan ini, yang dilakukan dengan bantuan teleskop bergaris tengah 3,9 meter pada menara observatorium itu, hampir sepuluh kali lebih besar dari penelitian serupa sebelumnya.(1) Di bawah pimpinan Dr. Matthew Colless, kepala observatorium tersebut, kelompok ilmuwan ini pertama-tama menentukan letak dan jarak antar-galaksi. Lalu mereka membuat model penyebaran galaksi-galaksi dan mempelajari variasi-variasi teramat kecil dalam model ini secara amat rinci. Para ilmuwan tersebut mengajukan hasil penelitian mereka untuk diterbitkan dalam jurnal Monthly Notices of the Royal Astronomical Society [Warta Bulanan Masyarakat Astronomi Kerajaan].

Dalam pengkajian serupa yang dilakukan oleh Observatorium Apache Point di New Mexico, Amerika Serikat, letak dari sekitar 46.000 galaksi di wilayah lain dari jagat raya juga dipetakan dengan cara serupa dan penyebarannya diteliti. Penelitian ini, yang menggunakan teleskop Sloan bergaris tengah 2,5 meter, diketuai oleh Daniel Eisenstein dari Universitas Arizona, dan akan diterbitkan dalam Astrophysical Journal [Jurnal Astrofisika]. (2)

Hasil yang dicapai oleh dua kelompok peneliti ini diumumkan dalam pertemuan musim dingin American Astronomical Society [Masyarakat Astronomi Amerika] di San Diego, California, Amerika Serikat pada tanggal 11 Januari 2005.

Data yang diperoleh dari satelit COBE pada tahun 1992 mengungkap adanya fluktuasi sangat kecil pada pancaran Radiasi Latar Alam Semesta.

Bukti Penting Yang Semakin Mengukuhkan Big Bang

Data yang diperoleh dari hasil kerja panjang dan teliti membenarkan sejumlah perkiraan yang dibuat puluhan tahun silam di bidang astronomi tentang asal usul galaksi. Di tahun 1960-an, para perumus teori memperkirakan bahwa galaksi-galaksi mungkin mulai terbentuk di wilayah-wilayah di mana materi berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar segera setelah peristiwa Big Bang. Jika perkiraan ini benar, maka cikal bakal galaksi-galaksi itu seharusnya dapat teramati dalam bentuk fluktuasi sangat kecil pada tingkat panas di sisa-sisa radiasi dari Big Bang dan dikenal sebagai Radiasi Latar Alam Semesta.

Radiasi Latar Alam Semesta adalah radiasi panas yang baru mulai dipancarkan 350.000 tahun setelah peristiwa Big Bang. Radiasi ini, yang dipancarkan ke segenap penjuru di alam semesta, menampilkan potret sekilas dari jagat raya berusia 350.000 tahun, dan dapat dipandang sebagai fosil [sisa-sisa peninggalannya] di masa kini. Radiasi ini, yang pertama kali ditemukan pada tahun 1965, diakui sebagai bukti mutlak bagi Big Bang yang disertai berbagai pengkajian dan pengamatan, dan diteliti secara sangat mendalam. Data yang diperoleh dari satelit COBE (Cosmic Background Explorer [Penjelajah Latar Alam Semesta]) pada tahun 1992 membenarkan perkiraan yang dibuat di tahun 1960-an dan mengungkap bahwa terdapat gelombang-gelombang kecil pada Radiasi Latar Alam Semesta.(3) Meskipun ketika itu sebagian keterkaitan antara gelombang kecil tersebut dengan pembentukan galaksi telah ditentukan, hubungan ini saat itu belum dapat diperlihatkan secara pasti hingga baru-baru ini.

Namun, kaitan penting itu telah berhasil dirangkai dalam sejumlah pengkajian terakhir. Kelompok Colless dan kelompok Eisenstein telah menemukan kesesuaian antara gelombang-gelombang kecil yang terlihat pada Radiasi Latar Alam Semesta dan yang teramati pada jarak antar-galaksi. Dengan demikian telah dibuktikan secara pasti bahwa cikal bakal galaksi terbentuk di tempat-tempat di mana materi yang muncul 350.000 tahun menyusul peristiwa Big Bang saling berkumpul dengan kerapatan yang sedikit lebih besar.

Dalam jumpa pers mengenai pokok bahasan tersebut, Dr. Eisenstein mengatakan bahwa pola tersebarnya galaksi-galaksi di segenap penjuru langit bersesuaian dengan gelombang suara yang memunculkan pola penyebaran itu. Para peneliti berpendapat bahwa gravitasi mempengaruhi gelombang dan mengarahkan bentuk galaksi. Eisenstein membuat pernyataan berikut:

“Kami menganggap hal ini sebagai bukti kuat bahwa gravitasi telah memainkan peran utama dalam membentuk cikal bakal [galaksi] di dalam latar gelombang mikro (yang tersisa dari peristiwa Big Bang) menjadi galaksi-galaksi dan kelompok-kelompok galaksi yang kita saksikan di sekeliling kita.” (4)

Dalam sebuah pernyataan kepada lembaga pemberitaan AAP, Russell Cannon, dari kelompok peneliti yang lainnya, mengatakan bahwa penemuan-penemuan tersebut memiliki nilai teramat penting, dan merangkum hasil penting penelitian itu dalam uraian berikut:

“Apa yang telah kami lakukan memperlihatkan pola galaksi-galaksi, penyebaran galaksi-galaksi yang kita saksikan di sini dan saat ini, sepenuhnya cocok dengan pola lain yang terlihat pada sisa-sisa peninggalan peristiwa Big Bang…” (5)

Sejumlah penemuan juga diperoleh dari pengkajian tentang kadar materi dan energi yang membentuk alam semesta, serta bentuk geometris alam semesta. Menurut data ini, alam semesta terdiri dari 4% materi biasa, 25% materi gelap (yakni materi yang tidak dapat diamati tapi ada secara perhitungan), dan sisanya energi gelap (yakni energi misterius [yang tidak diketahui keberadaannya] yang menyebabkan alam semesta mengembang dengan kecepatan lebih besar dari yang diperkirakan). Sedangkan bentuk geometris alam semesta adalah datar.

Dukungan bagi Big Bang

Sir Martin Rees

Sejumlah penemuan yang dicapai dalam pengkajian ini telah semakin memperkokoh teori Big Bang. Dr. Cannon mengatakan bahwa penelitian tersebut menambah bukti yang sangat kuat bagi teori Big Bang tentang asal usul alam semesta dan menegaskan dukungan itu dalam perkataan berikut ini:

“Kita telah mengetahui sejak lama bahwa teori terbaik bagi [asal usul] alam semesta adalah Big Bang – bahwa alam semesta terbentuk melalui suatu ledakan raksasa pada satu ruang teramat kecil dan sejak itu mengembang secara terus-menerus.” (6)

Dalam sebuah ulasan tentang penelitian tersebut, Sir Martin Rees, ahli astronomi terkenal dari Universitas Cambridge, mengatakan bahwa meskipun menggunakan teknik-teknik statistik dan pengamatan yang berbeda, kelompok-kelompok tersebut telah sampai pada satu kesimpulan yang sama, dan ia menganggap hal ini sebagai sebuah petunjuk akan kebenaran hasilnya. (7)

Physicsweb.org, salah satu situs ilmu-ilmu fisika terpenting di Internet, memberi tanggapan bahwa pengkajian-pengkajian tersebut “memberikan bukti lebih lanjut bagi teori dasar Big Bang dengan tambahan model pengembangan alam semesta.” (8)

Berkat ilmu pengetahuan modern yang memungkinkan pengamatan radiasi latar alam semesta dan benda-benda langit, para ilmuwan memperoleh pemahaman bahwa alam semesta memiliki suatu permulaan (Big Bang) dan kemudian mengalami perluasan (Pengembangan). Akan tetapi, pengetahuan mendasar ini sama sekali bukanlah hal baru bagi umat manusia. Di dalam Al Qur’an semenjak 1.400 tahun terakhir umat manusia telah mengetahui dua fakta ini, yang hanya mampu diketahui para ilmuwan di dalam mahaluasnya ruang angkasa di abad ke-20.

Dua Informasi Penting mengenai Model Baku Pembentukan Alam Semesta disebutkan di dalam Al Qur’an

Di dalam Al Qur’an, dan di dalam Taurat dan Injil yang isinya telah mengalami perubahan setelah diwahyukannya, Allah telah mewahyukan bahwa alam semesta dan seluruh materi diciptakan dari ketiadaan; di dalam Al Qur’an, satu-satunya naskah yang belum mengalami perubahan, Dia memfirmankan satu rahasia menakjubkan yang lain: alam semesta tengah mengalami pengembangan.

Pembentukan alam semesta menjadi “ada” dari “ketiadaan” diberitakan di dalam Al Qur’an sebagaimana berikut:

Dia Pencipta langit dan bumi. (QS. Al An’aam, 6:101)

Mengembangnya alam semesta, salah satu di antara bidang-bidang utama penelitian ilmu pengetahuan modern, diwahyukan dalam ayat ini:

Dan langit itu Kami bangun dengan kekuasaan (Kami) dan sesungguhnya Kami benar-benar meluaskannya. (QS. Adz Dzaariyaat, 51:47)

Sebagaimana telah kita pahami, dua bagian penting dari penjelasan yang menjadi rujukan tentang asal usul alam semesta, yakni Big Bang dan Mengembangnya alam semesta, diberitakan dalam Al Qur’an di masa ketika sarana pengamatan astronomi masih sangat terbatas. Hal ini memperlihatkan bukti nyata bahwa Al Qur’an telah diwahyukan oleh Allah. Penemuan-penemuan ilmu pengetahuan terkini sepenuhnya cocok dengan apa yang diberitakan di dalam Al Qur’an, dan pengkajian-pengkajian terakhir ini sekali lagi mengarahkan perhatian kepada kesesuaian yang erat ini.

Friday, March 11, 2011

PAST PERFECT

Past Perfect Tense mirip dengan Present Perfect Tense hanya saja beda di waktunya saja. Penekannya pada PERFECT-nya itu, usainya itu. Agar lebih jelas saya ulang sedikit tentang Present Perfect Tense dulu ya.

PRESENT Perfect Tense mengenai suatu kejadian atau peristiwa yang SELESAI (sempurna, perfect) saat ini, contohnya: She has just gone (Dia baru saja pergi).

Nah PAST Perfect Tense adalah bentuk lampau (Past) dari Present Perfect Tense itu, makanya disebut Past Perfect Tense, sama-sama Perfectnya! Jelas ya? Kalau Present Perfect Tense menggunakan rumus S + Have/has + V3 maka Past Perfect Tense menggunakan bentuk lampau dari Has/has yaitu “HAD”.
Rumus Past Perfect Tense
Positif: S + had + V3
Negatif: S + had + not + V3
Tanya: Had + S + V3

Past Perfect Tense sering digunakan dengan menggunakan kalimat lain yang berbentuk lampau (Past Tense) yang dihubungan dengan kata sambung seperti When (ketika), After (setelah) untuk menekankan bahwa Perfectnya (Sudahnya) itu adalah di masa lampau.

Tenses Past Perfect Tense ini jarang loh digunakan, tetapi tentu saja ada baiknya Anda memahinya dengan seksama. Jangan dianggap enteng!, suatu saat Anda akan perlu menggunakannya, hehe..

Contoh kejadiannya seperti ini:
“Kemarin Dia berangkat ke rumahku pagi-pagi bener, tetapi waktu ia sampai eh saya SUDAH pergi”. Tuh, lihatlah SUDAH perginya itu kan Perfect. Anda ingat pelajaran tentang Present Perfect Tense bahwa SUDAH itu adalah ciri-cirinya. Hanya saja SUDAH nya itu adalah kemarin (lampau). Itulah mengapa dalam kejadian ini kita menggunakan Past Perfect Tense.

Contoh kalimatnya:
-I had gone When He arrived at my home

“I had gone” adalah Past Perfect Tense, dengan subjectnya adalah I. Lihat ada “had” nya, dan kata kerja bentuk ketiganya (V3) adalah gone. Sesuai rumusnya S + had + V3. Kalimat pembandingnya adalah bentuk past tense: “When He arrived at my home”.

Contoh kalimat lainnya:
I had written 3 articles when you visited my blog for the first time.

Jadi Past Perfect Tense adalah tentang “Sudah, masa lalu”. Present Perfect Tense tentang “Sudah, kini”. Rumusnya mirip, karena sama-sama Perfect. Setiap Perfect pasti pakai kata kerja bentuk ke-3 baik itu pada Kata Kerja utamanya atau pada kata kerja bantu-nya.

Contoh kalimat lain dalam Past Perfect Tense:
-I had studied hard but I didn’t make good result in the exam.
-You had told me twice before I understood.
-Coba buat kalimat Anda paling tidak 3 biji, ayoo..
Past Perfect Tense Dalam Kalimat Negatif

Gampang saja, tinggal tambah NO setelah HAD. Contoh berikut telah disederhanakan:
-I had not studied hard, so I didn’t make good result
-You had not told me that, that’s why I didn’t understand

Perhatikan kalimat past tense di belakangnya sengaja saya ubah agar mengandung arti yang masuk akal saja. Jika tidak diganti kan menjadi aneh itu kalimat. Betul?
Past Perfect Tense Dalam Kalimat Tanya

Tinggal dibalik, Had nya di depan.
Rumusnya kan: Had + S + V3

-Had You studied hard bla bla bla?
-Had You told me …?
-Silahkan buat sendiri contoh Anda.

Monday, February 28, 2011

PROVERBS


To choose between two equally bad alternatives in a serious dilemma.




Where there's a will there's a way

When a person really wants to do something, he will find a way of doing it.



A burnt child dreads fire

A bad experience or a horrifying incident may scar one's attitude or thinking for a lifetime.



First come, first served

The first in line will be attended to first.



A friend in need is a friend indeed

A friend who helps when one is in trouble is a real friend.



Discretion is the better part of valor


If you say discretion is the better part of valor, you mean that avoiding a dangerous or unpleasant situation is sometimes the most sensible thing to do.



A hungry man is an angry man

A person who does not get what he wants or needs is a frustrated person and will be easily provoked to rage.



Empty vessels make the most noise

Those people who have a little knowledge usually talk the most and make the greatest fuss.



A man is as old as he feels

A person's age is immaterial - it is only when he thinks and feels that he is ageing that he actually becomes old.



Great talkers are little doers

Those people who talk a lot and are always teaching others usually do not do much work.



An idle brain is the devil's workshop

One who has nothing to do will be tempted to do many mischievous acts.



An ounce of discretion is worth a pound of wit

It is better to be careful and discrete than to be clever.



Faint heart never won fair lady

To succeed in life one must have the courage to pursue what he wants.



A penny saved is a penny gained

By being thrifty one will be able to save up.



A rolling stone gathers no moss


A person who never settles in one place or who often changes his job will not succeed in life ; one who is always changing his mind will never get anything done.



As you sow, so you shall reap

One will either enjoy or suffer the consequences of his earlier actions or inactions.



Barking dogs seldom bite

Those who make loud threats seldom carry them out.



Better late than never

To do something that is right, profitable, or good a little late is still better than not doing it at all. 



A bird in hand is worth two in the bush


Something that one already has is better than going after something seemingly more worthwhile that one may not be able to get.



Birds of a feather flock together

People of the same sort of character or belief always go together.



Call a spade a spade


If you say that someone calls a spade a spade, you mean that they speak frankly and directly, often about embarrassing or unpleasant subjects; an informal expression.



Charity begins at home

A person's first obligation should be to help the member of his own family before he can begin thinking of talking about helping others.



Dead men tell no lies


( often used as an argument for killing someone whose knowledge of a secret may cause one loss or get into serious trouble.)



A great talker is a great liar

A smooth and persuasive talker may be a good liar.



Every cloud has a silver lining


If you say that every cloud has a silver lining, you mean that every sad or unpleasant situation has a positive side to it. If you talk about silver lining you are talking about something positive that comes out of a sad or unpleasant situation.



All that glitters is not gold

Do not be deceived by things or offers that appear to be attractive.



Eat to live, but do not live to eat

Man was created for a divine purpose and he has a destiny with his Creator - he was not born just to enjoy food.



Don't put all your eggs in one basket

One should not risk everything he has in a single venture.



Every dog has its day

Everyone will get a period of success or satisfaction during his lifetime.



Every one can find fault, few can do better

It is easier to find fault in other people's actions or methods than to do it properly or correctly.



Any time means no time

When an event is not decided on or planned earlier it will never take place.



Fair exchange is no robbery


A contract is fair as long as both the parties understand and agree to the conditions willingly; after a deal is closed neither side can turn around and say that he was unfairly treated.



Fire is a good servant but a bad master

Fire, like any other manmade tool or device, will serve man well only when it is controlled and used wisely.