Friday, September 28, 2012

TENAGA ENDOGEN


A.           Tenaga Endogen
Tenaga endogen merupakan tenaga dari dalam bumi yang membentuk konfigurasi permukaan bumi.Tenaga endogen adalah kekuatan yang mendorong terjadinya pergerakan kerak Bumi.Tenaga tersebut adalah  tektonisme (diastrofisme), vulkanisme atau gempa.
·      Tektonisme
Tektonisme adalah proses yang terjadi akibat pergerakan, pengangkatan, lipatan, dan patahan pada struktur tanah di suatu daerah. Yang dimaksud lipatan adalah bentuk muka bumi hasil gerakan tekanan secara horizontal yang menyebabkan lapisan permukaan bumi menjadi berkerut dan melipat.Patahan adalah permukaan bumi hasil dari gerakan tekanan horizontal dan tekanan vertical yang menyebabkan lapisan bumi menjadi retak dan patah.Ada dua jenis tektonisme yaitu epirogenesa dan orogenesa.
Ø Epirogenesa
Epirogenesa adalah proses pengubahan bentuk daratan yang disebabkan oleh tenaga lambat dari dalam bumi dengan arah vertical, baik ke atas maupun ke bawah melewati daerah luas. Epirogenesa terbagi menjadi dua yaitu;
1.      Epirogenesa Positif
Epirogenesa positif marupakan gerakan yang mengakibatkan turunnya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat naik.Epirogenesa positif biasanya diakibatkan penambahan beban daratan oleh glasial yang tebal, sehingga biasanya terjadi di daerah lintang tinggi yang sering tertutup es.
2.      Epirogenesa Negatif
Epirogenesa Negatif merupakan gerakan yang mengakibatkan naiknya lapisan kulit bumi, sehingga permukaan air laut terlihat turun.Epirogenesa negative biasanya diakibatkan oleh pengyrangan beban daratn, contoh Pantai Stockholm naik rata-rata 1meter/100 tahun.
Ø Orogenesa
Orogenesa adalah pergerakan lempeng tektonis yang sangat cepat dan meliputi wilayah yang sempit. Tektonik Orogenesa biasanya disertai proses pelengkungan (warping), lipatan (folding), patahan (faulting), dan retakan (jointing). Serta salah contoh hasil Orogenesa adalah deretan Pegunungan Mediterania.
1.      Lipatan (folding)
Lipatan terjadi karena bekerjanya tenaga endogen yang arahnya lateral dari dua arah yang berlawanan. Pada lipatan terdapat sinklinal dan anticlinal.
Jenis-jenis lipatan: Lipatan Tegak, Lipatan Miring, Lipatan Menggantug, Lipatan Rebah, Lipatan Isoklin, Lipatan Kelopak.
2.      Patahan (Fault)
Patah adalah bentukan lahan sebagai akibat adanya proses pematahan pada lapisan batuan pembentuk kulit bumi.
Macam patahan adalah Patahan Normal, Patahan Flekstur, Patahan Sungkup, Patahan Blok Mountain.
·         Vulkanisme
Vulkanise adalah proses keluarnya magma dari dalam bumi menuju ke permukaan bumi. Keluarnya magma ke permukaan bumi umumnya melalui retakan, patahan dan pipa kepundan pada gunung api. Magma adalh campuran batuan dalam keadaan cair, liat, dan sangat panas yang terdapat dalam perut bumi.Aktivitas magma disebabkan oleh tingginya suhu magma dan banyaknya gas yang terkandung di dalamnya.Adanya aktivitas ini dapat menyebabkan retakan-retakan dan pergeseran kulit bumi. Proses terjadinya vulkanisme dipengaruhi oleh aktivitas magma ke dalam litosfer. Penyusupan magma ke dalam litosfer dapat dibedakan menjadi dua sebagai berikut;


Ø  Instrusi Magma
Instrusi magma adalh peristiwa menyusupnya magma diantara lapisan batuan, tetapi tidak mencapai permukaan bumi. Instrusi magma dapat dibedakan sebagai berikut;
1.      Intrusi Datar
Intrusi datar (sill atau lempeng intrusi), yaitu magma menyusup diantara dua lapisan batuan, mendatar, dan paralel dengan lapisan batuan tersebut.
2.      Lakolit
Lakolit yaitu magma yang menerobos diantara lapisan bumi paling atas.Bentuknya seperti lensa cembung atau kue serabi.
3.      Gang
Gang (korok) adalah batuan hasil instrusi magma yang menyusup dan membeku di sela-sela lipatan (korok). Bentuknya tipis dan panjang, dengan arah vertical atau miring.
4.      Diatermis
Diatermis adalah lubang (pipa) diantara dapur magma dan kepundan gunung berapi.Bentuknya seperti silinder memanjang.
                   Instrusi magma tidak mencapai ke permukaan, mungkin hanya sebagian kecil instrusi magma yang bisa mencapai ke permukaan bumi.Namun yang perlu diingat bahwa instrusi magma dapat mengangkat lapisan kulit bumi menjadi cembung hingga membentuk tonjolan berupa pegunungan. Secara rinci, adanya instrusi magma (disebut plutonisme) menghasilkan bermacam-macam bentuk (perhatikan gambar penampang gunung api), yaitu;
1.      Batolit
Batolit adalah batuan beku yang terbentuk di dalam dapur magma, sebagai akibat penurunan suhu yang sangat lambat.


2.      Lakolit
Lakolit adalah magma yang menyusup diantara lapisan batuan di atasnya terangkat sehingga menyerupai lenssa cembung, sementara permukaan atasnya tetap rata.
3.      Keeping Instrusi atau Sill
Keeping Instrusi atau Sill adalah lapisan magma yang tipis menyusup diantara batuan.
4.      Instrusi Korok atau Gang
Instrusi korok atau gang merupakan batuan hasil instrusi magma memotong lapisan-lapisan litosfer dengan bentuk pipih atau lempeng.
5.      Apolisa
Apolisa adalah semacam cabang dari instrusi gang namun lebih kecil.
6.      Diatrema adalah batuan yang mengisi pipa letusan, berbentuk silinder, mulai dari dapur magma sampai ke permukaan bumi.
Ø  Ekstrusi Magma
   Ekstrusi magma adalah peristiwa penyusupan magma hingga keluar ke permukaan bumi dan membentuk gunung api.Hal ini terjadi apabila tekanan gas cukup kuat dan ada retakan pada kulit bumi sehingga menghasilkan letusan yang sangat dahsyat. Ekstrusi magma inilah yang menyebabkan terjadinya gunung api. Ekstrusi magma tidak hanya terjadi di daratan tetapi juga bisa terjadi di lautan. Secara umum ekstrusi magma dibagi menjadi tiga, yaitu;
1.      Ekstrusi Linear
Ekstrusi linear, terjadi jika magma keluar lewat celah-celah retakan atau patahn memanjang sehingga membentuk deretan gunung berapi. Misalnya Gunung Api Laki di Eslandia, serta deretan Gunung Api di Jawa Timur dan Jawa Tengah.


2.      Ekstrusi Areal
Ekstrusi Areal, terjadi apabila letak magma dekat dengan permukaan bumi, sehingga magma keluar meleleh di beberapa tempat pada suatu areal tertentu. Misalnya Yellow Stone National Park di Amerika Serikat yang luasnya mencapai 10000 km2.
3.      Ekstrusi Sentral
Ekstrusi sentral, terjadi magma keluar melalui sebuah lubang (saluran magma) dan membentuk gunung-gunung yang terpisah. Misalnya, Gunung Krakatau, Gunung Vesucius, dan lain-lain.
   Bentuk, ukuran, dan sifat gunung api di permukaan bumi banyak sekali macamnya. Ada gunung yang puncaknya sangat tinggi sehingga selalu diselimuti salju, ada pula gunung yang puncaknya di bawah permukaan laut. Ini menyebabkan gunung api memiliki banyak tipe. Bentuk gunung api dipengaruhi oleh sifat bahan, aliran lava, dan kekuatan letusannya. Berdasarkan bentuknya, gunung api dapat dikelompokkan menjadi empat tipe, yaitu;
a.       Gunung Api Perisai
Berbentuk kerucut dengan lereng dan aliran lava panas dari saluran tengah. Daerah persebaran magma luas serta proses pendinginan dan pembekuannya pelan. Frekuensi letusan umumnya sedang dan pelan dengan jumlah cairan lava cair yang banyak.Contohnya, Gunung Maona Loa dan Maona Kea di Hawaii.
b.      Gunung Api Kubah
Gunung ini berbentuk kerucut cembung (konvek) dengan lereng curam.Aliran lava yang kental dari saluran pusat mengakibatkan aliran lava lambat dan membentuk lapisan yang tebal. Proses pendinginan dan pembekuan lava cepat. Banyak lava yang membeku di saluran, akibatnya saluran menjaid tertutup.Letusan yang sangat keras dapat terjadi akibat tekanan dari dalam bumi yang tersumbat. Seluruh bagian puncak gunung api pun dapat lenyap seketika. Contohnya, Gunung Pelee di Martini, Kepulauan Karibia.
c.       Gunung Api Srato (Gunung Api Komposit)
Gunung ini mempunyai bentuk kerucut berlereng curam dan luas yang terdiri atas banyak lapisan lava yang terbentuk dari aliran lava yang berulang-ulang.Lava dapat mengalir melalui sisi kerucut.Sifat letusan keras. Contohnya, Gunung Visuvius di Italia, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, Gunung Kelud, dan gunung Semeru.
d.      Gunung Api Lava Pijar dan Abu
Bentuk kerucut simetris dengan lereng cekung (konkaf) yang landai.Bahan atau emisi berupa asap, debu lembut, dan bau sulfur menyengat. Sifat letusan sedang. Contoh, Gunung Parasutin di Meksiko.
·    Gempa Bumi
Gempa Bumi adalah proses pergeseran permukaan bumi, baik disebabkan oleh tektonisme, vulkanisme, maupun rebah atau tanah runtuh. Gempa bumi ini kurang berperan dalam membentuk konfigurasi permukaan bumi dibandingkan tenaga endogen lain.
Ø  Gempa Bumi Menurut Penyebabnya
1.      Vulkanik : Gempa yang terjadi karena erupsi gunung berapi.
2.      Tektonik : Gempa yang terjadi karena pergeseran lapisan batuan (dislokasi) dan meliputi wilayah luas.
3.      Runtuhan : Gempa yang terjadi karena runtuhnya masa batuan mengisi ruang yang kosong didalam litosfer.
Ø  Gempa Bumi Menurut Intensitasnya
1.        Makrosentrum : Gempa yang intensitasnya besar.
2.        Mikrosentrum : Gempa yang intensitasnya kecil.
Ø  Gempa Menurut Hiposentrumnya
1.        Gempa Dalam : 300-700 km
2.        Gempa Sedang : 100-300 km
3.        Gempa Dangkal : < 100 km

Tuesday, May 8, 2012

KROMOSOM
adalah struktur benang dalam inti sel yang bertanggung jawab dalam hal sifat keturunan (hereditas). Kromosom adalah KHAS bagi makhluk hidup.

GEN adalah "substansi hereditas" yang terletak di dalam kromosom.

Gen bersifat antara lain :
- Sebagai materi tersendiri yang terdapat dalam kromosom.
- Mengandung informasi genetika.
- Dapat menduplikasikan diri pada peristiwa pembelahan sel.
Sepasang kromosom adalah "HOMOLOG" sesamanya, artinya mengandung lokus gen-gen yang bersesuaian yang disebut ALELA.

LOKUS adalah lokasi yang diperuntukkan bagi gen dalam kromosom.
ALEL GANDA (MULTIPLE ALLELES) adalah adanya lebih dari satu alel pada lokus yang sama.
Dikenal dua macam kromosom yaitu:

1. Kromosom badan (Autosom).
2. Kromosom kelamin / kromosom seks (Gonosom).

THOMAS HUNT MORGAN
adalah ahli genetika dari Amerika Serikat yang menemukan bahwa faktor-faktor keturunan (gen) tersimpan dalam lokus yang khas dalam kromosom.

Percobaan untuk hal ini dilakukan pada lalat buah (Drosophila melanogaster) dengan alasan sebagai berikut:

- Cepat berkembang biak,
- Mudah diperoleh dan dipelihara,
- Cepat menjadi dewasa (umur 10 - 14 hari sudah de~wasa),
- Lalat betina bertelur banyak,
- Hanya memiliki 4 pasang kromosom, sehingga mudah diteliti.

 BENTUK-BENTUK KROMOSOM
Suatu kromosom terdiri dari beberapa bagian yaitu kromatid, kromomer, sentromer atau kinetokor, satelit, dan telomer.
1. Kromatid
Kromatid adalah salah satu dari dua lengan hasil replikasi kromosom. Kromatid masih melekat satu sama lain pada bagian sentromer. Istilah lain untuk kromatid adalah kromonema. Kromonema merupakan filamen yang sangat tipis yang terlihat selama tahap profase (dan kadang-kadang pada tahap interfase). Kromonema sebenarnya merupakan istilah untuk tahap awal pemintalan kromatid. Jadi, kromonema dan kromatid merupakan dua istilah untuk struktur yang sama.
2. Kromomer
Kromomer adalah penebalan-penebalan pada kromonema. Kromomer ini merupakan struktur berbentuk manik-manik yang merupakan akumulasi dari materi kromatin yang terkadang terlihat saat interfase. Kromomer sangat jelas terlihat pada kromosom politen (kromosom dengan DNA yang telah direplikasi berulang kali tanpa adanya pemisahan dan terletak berdampingan sehingga bentuk kromosom seperti kawat)
3. Sentromer
Sentromer adalah daerah konstriksi (lekukan primer) di sekitar pertengahan kromosom. Pada sentromer terdapat kinetokor. Kinetokor adalah bagian kromosom yang yang merupakan tempat perlekatan benang spindel selama pembelahan inti dan merupakan tempat melekatnya kromosom.
4. Lekukan kedua
Pada beberapa kromosom terdapat lekukan kedua yang berada di sepanjang lengan dan berhubungan nucleolus. Oleh karena itu disebut dengan NOR (Nucleolar Organizing Regions).
5. Satelit
Satelit adalah bagian kromosom yang berbentuk bulatan dan terletak di ujung lengan kromatid. Satelit terbentuk karena adanya kontriksi sekunder di daerah tersebut. Tidak semua kromosom memiliki satelit.
6. Telomer
Telomer merupakan istilah yang menunjukkan daerah terujung pada kromosom. Telomer berfungsi untuk menjaga stabilitas bagian terujung kromosom agar DNA di daerah tersebut tidak terurai. Karena pentingnya telomer, sel yang telomer kromosomnya mengalami kerusakan umumnya segera mati.
Gb. Struktur kromosom
Gb. Kromomer dan Kromonema suatu kromosom
(sumber : situsbiologiindonesia.blogspot.com)
Letak sentromer pada kromosom membedakan jenis kromosom. Berdasarkan letak sentromer, kromosom dibedakan menjadi:
  1. Telosentrik : sentromer terletak di ujung kromosom sehingga kromosom hanya memiliki sebuah lengan dan berbentuk seperti huruf I. Kromosom manusia tidak ada yang berbentuk telosentrik.
  2. Akrosentrik : sentromer terletak di dekat ujung kromosom. Satu lengan kromosom sangat panjang, sedangkan lengan lainnya sangat pendek.
  3. Submetasentrik : sentromer terletak di submedian (ke arah salah satu ujung kromosom) dan membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang tidak sama panjang. Satu lengan panjang dan satu lengan pendek, seperti huruf L.
  4. Metasentrik : sentromer terletak di tengah, membagi lengan kromosom menjadi dua lengan yang hampir sama panjang seperti huruf V.
Gb. Bentuk-bentuk kromosom
 

Thursday, January 19, 2012

TIPE-TIPE GUNUNG BERAPI

1. Tipe-Tipe gunungapi
Berdasarkan bahan lepas yang dihasilkan

    Gunungapi lava/gunungapi tameng (shield volcano) yang menghasilkan lava basalan.Gunungapi tameng dibentuk oleh lava yang sangat cair dari lava basalan atau andesitan.Ada dua tipe jenis gunungapi tameng,yaitu tipe Hawaii dan tipe Iceland yang dibedakan berdasarkan skala dan jalur retakan yang ada:

a) Tipe Hawaii : Tipe ini akan membentuk gunungapi tameng yang dibangun oleh leleran lava yang keluar dari beberapa retakan dan memencar membentuk suatu jalur celah yang cukup besar contoh : mauna Loa di Hawaii.

b) Tipe Iceland : Dicirikan dengan lavanya yang keluar dari kawah utama dan mempunyai skala yang lebih kecil dari tipe Hawaii.contoh : Izu peninsula (Iceland),Hakone (jepang), dan fase pertama gunung Tambora (Sumbawa)

    Gunungapi piroklastik,merupakan gunungapi yang dibentuk oleh bahan lepasgunungapi piroklastik.Contoh gunung Lamongan,Gunung Tambora (Sumbawa)

    Gunungapi gas yaitu gunungapi yang terjadi karena kegiatan magmatik umumnya membentuk mar yaitu suatu lekukan yang disebabkan oleh letusan tunggal yang bersifat meledak,dikelilingi oleh kawah berbentuk cincin dan umumnya terisi air.contoh : kaki uatar pegunungan tengger (jawa timur), Iwo Jima (Jepang).

2. Bentuk-bentuk Gunungapi

    Bentuk kerucut, umumnya dijumpai pada gunungapi berlapis.Bentuk kerucut ini dapat dibangun oleh bahan lepas gunungapi.Onggokan batuapung akan membentuk kerucut batuapung.

    Bentuk kubah,biasanya dijumpai pada gunungapi lava.Kubah lava merupakan bentukan dari leleran lava kental yang keluar melalui celah dan dibatasi oleh sisi curam di sekelilingnya.Bentuk-bentuk kubah sangat dipengaruhi oleh viskositas lava.Contoh : disepanjang sesar lampung

    Bentuk maar yaitu pada gunungapi gas.

    Bentuk datar tinggi dijumpai pada gungapi lava,berupa datartinggi yang relatif menonjol pada daerah sekitarnya yang tersusun oleh lava tebal dan umumnya bersifat basalan sehingga disebut juga dengan basal tinggi.Tapi ada juga yang dikenal dengan datar tinggi bahan lepas gunungapi,yang tersusun oleh endapan batuapung dan abu yang diletuskan dari celah dan mempunyai struktur kaldera atau lekuk ambrukan.Contoh : daerah disekitar danau Toba (Sumatera Utara).

    Bentuk barangko (barronco), yaitu alur-alur pada tubuh gunungapi yang kasar dan tak teratur yang disebabkan oleh erosi dan sesar

    Cinder Cones, merupakan tipe gunungapi yang sederhana yang terbentuk oleh partikel dan lava yang dikeluarkan oleh vent tunggal.Karena tekanan gas, lava tersembur keras ke udara dan pecah menjadi fragmen kecil yang padat sehingga jatuh sebagai cinder di sekitar vent yang kemudian membentuk melingkar atau cone yang oval.Sebagian cinder cone mempunyai kawah berbentuk mangkok dan jarang muncul lebih dari seratus kaki atau di bawah lingkungannya, cinder core ini kebanyakan terdapat di Amerika Utara bagian barat sebagai bagian dari terrain vulkanik dunia.


Cinder cones

    Composite Volcanoes, kadang-kadang dinamakan stratovolcanoes,biasanya saaling bersisisan,berbentuk kerucut simetris yang besar sengan lapisan berasal daria aliran lava,debu vulkanik,cinder,block dan bomb yang dimungkinkan muncul di sekitar 8000 kaki di atas pusatnya.Contoh composite volcano adalah gunung fuji di Jepang,Gn st Helens,Gunung Merapi,Gunung Agung.Gunung Rinjani. Pada puncak composite volcano kebanyakan terdapat kawah yang berisikan vent utama atau kumpulannya.lava yang mengalir memecah dinding kawah atau melalui sisi cone.Bagian terpenting dari composite volcano adalah sebuah sistem conduit (saluran), dimana magma dari reservoir di bawah kerak bumi meningkat ke permukaan volcano dibangunoleh ekumulasi material yang tererupsi melalui conduit dengan meningkatnya ukuran lava,cinder,debu serta yang lainnya, yang menambah kemiringan volcano. Apabila composite volcano sedang tidak aktif, erosi atau pengikisan terjadi pada cone.Magma yang telah keras/beku mengisi saluran (sumbat vulkanik) mengikuti jalur pada cone,dan rekahan (dikes) membuka dimana prosesnya akan berkurang perlahan-lahan oleh adanya erosi.Sampai akhirnya, dari proses lengkapnya hanya tersisa plug dan dike di bawah permukaan tanah, tinggal volcano dengan kenampakan bagian yang hilang.


Composite volcano

    Shield Volcano, merupakan tipe gunungapi yang terbentuk kebanyakan dari aliran lava cair, aliran setelah tertuang ke segala arah dari vent pusat atau kumpulan vent, yang meluas,menumpahkan vent dari daratan,domical shape, dengan profil dengan tameng prajurit.Aliran tsb terbentuk secara perlahan dengan akresi ribuan lava cair yang disebut lava basalt, yang melebar seiring bertambahnya jarak.lava juga biasanya bererupsi dari vent selama retakan yang berkembang di pinggir cone.


Shield volcano

    Lava Domes, tipe ini terbentuk relative kecil, berbentuk seperti umbi lava, konsekuensinya, timbunan lava yang berasal dari sekitar vent.Sebuah dome (kubah) tumbuh besar dengan ekspansi dari dalam.ketika tumbuh, permukaan luarnya dingin dan keras,kemudian hancur, menumpahkan fragmen di sis-sisinya. Beberapa dome berbentuk tonjolan karang atau spine yang bentuk lainnya pendek,aliran lava bersisisan (steep side).Volcanic dome biasanya berada dalam kawah atau pada sisi composite volcano.


Lava dome

3. Struktur Gunungapi

    Main Vent

Merupakan tempat yang diterobos oleh batuan cair dari magma chamber ke permukaan.Ini seperti pipa dimana lava dapat mengalir.Terkadang main vent memiliki cabang, jika mereka mencapai permukaan dari bentukan secondary cone atau fumarole.Ketika gunungapi meletus, lava, gas, dan fragmen batuan menuju ke main vent dan bergerak keluar melalui crater.Ketika letusan berhenti,lava dapat turun kembali ke pipa atau membentuk danau lava di dalam crater.

    Lava Flow

Aliran lava merupakan letusan yang berupa molten rock di bawah permukaan bumi yang keluar dari vulkanik vent (magma).Lava berwarna merah panas saat keluar dari vent,tetapi secara cepat berubah menjadi warna merah gelap. Abu-abu, hitam atau warna yang lain berdasarkan pengaruh proses yang dialaminya.Lava yang sangat panas mengandung gas yang terdiri dari besi dan magnesium berupa cairan, yang mengalir seperti tar panas.sedangkan yang agak dingin, mengandung silicon, sodium dan potassium yang berupa cairan dan mengalir seperti madu yang kental.

Struktur gunungapi

    Strata lava dan Abu

Strata lava dan abu merupakan lapisan yang terbentuk pada gunungapi ketika lava dan abu dari gunungapi aktif terlempar keluar.Abu berisikan fragmen kecil batuan, beberapa sama baiknya dengan partikel debu kecil, bongkahan lainnya dapat lebih besar dari kepalan tangan.Abu gunungapi biasanya keluar dari gung berapi sebelum lava. Abu yang mengendap ke bawah dan membentuk kumpulan di pinggir yang curam.

    Secondary Cone

Merupakan kerucut yang brau terbentuk pada gunungapi, ketika saluran utama membentuk cabang.Lapisan batuan and abu yang membentuk gunung berapi sering retak dan terlemahkan oleh ledakan yang terjadi selama letusan gunung berapi.jika retakan ini membentuk garis/jalur dari main vent ke permukaan,magma mampu bergerak ke saluran baru dan mencapai permukaan.Karena letusan, abu dan lava menyebar ke udara seperti air mancur

    Magma chamber

Magma chamber atau dapur magma merupakan daerah sebagai tempat induk magma berada.Ukuran magma chamber baik yang berhubungan langsung dengan gunungapi ataupun yang terpisah hanya berupa tubuh magma dapat mencapai ratusan ribu kilometer kubik.Pembentukan magma chamber primer pada kerak sangat dipengaruhi oleh ukuran, pola dan kecepatan gerak rekahan,disamping macam batuan dan ketebalan kerak bumi.Titik potong dua rekahan akan mempermudah jalannya magma,sedangkan jalur gerus akan memperlambat pergerakannya karena selain sifat bidang rekahan yang rapat,juga adanya milonit.

    Fumarole

Fumarole merupakan retak pada terusan permukaan dimana uap panas dan gas dapat keluar.Magma di bawah permukaan memanaskan air sampai titik dimana air berubah menjadi uap panas dan mampu melarutkan mineral dari batuan di sekitarnya. Ketika gas mencapai permukaan maka gas tersebut panas dan bertekanan rendah.Gas ini mendingin dan mngembang,mengendapkan mineral yang terlarut di sekitar saluran.

    Crater

Crater gunungapi merupakan struktur amblesan yang terjadi di permukaan gunungapi karena kegiatan gunungapi biasanya membuat lubang di bagian atas saluran. Kawah dibentuk dari lava, gas, dan debu yang meledak kea rah aras dari main vent.materila jatuh kembali ke bumi di sekitar saluran dan secara perlahan menumpuk membentuk rim di sekitarnya.Di dalam kawah selalu tetap bersih disebabkan adanya gaya gerakan ke atas material yang secara konstan memindahan runtuhan yang jatuh.

4. Letusan Gunungapi
Tipe-tipe letusan Gunungapi

    Tipe strombolian Contoh pada gunungapi Irazu di Costa Rica tahun 1965. Material halus dari lava cair menyembur dari kawah membentuk suatu gugusan cahaya di langit.terkumpul di cekungan gunung, lava cair tsb kemudian meluncur ke bawah membentuk suatu aliran yang berapi.

Sebaliknya,aktivitas letusan gunungapi Paricutin pada tahun 1947 menunjukkan tipe vulcanian, dimana awan tebal yang terdiri dari abu dan letusan gas dari kawah kemudian timbul hingga di atas puncak.Abu yang terdiri dari gas tersebut membentuk awan keputih-putihan pada dekat puncak.

    Tipe VesuvianTipe letusan vesuvian disesuaikan dengan letusan gunung Vesuvius di Italia pada tahun 79 Bc, abu seta gas pada kuantitas yang sangat besar keluar pada saat letusan kemudian terdapat awan yang berbentuk kembang kol melambung tinggi diatas gunungapi tersebut.


letusan gunung Vesuvius

    Tipe Peelean

Di erupsi Pelean atau awan terang seperti yang terjadi di letusan Gunung Mayon Philipina 1968, material yang sangat besar dan banyak gas seperti debu, abu, gas dan fragmen-fragmen lava keluar dari tengah kawah, jatuh ke bawah, membentuk seperti lidah. Massa yang sangat besar dan bercahaya yang meluncur menuruni kemiringan dengan kecepatan yang sebanding dengan 100 mil per jam. Erupsi semacam itu akan menyebabkan kerusakan yang sangat besar dan akan menyebabkan kematian pada populasi area tersebut seperti di St Pierre tahun 1902 saat terjadi letusan Gunung Peele

Letusan Gunung Peele

    Tipe Erupsi hawaii

Erupsi tipe Hawaii dapat terjadi sepanjang celah dan retakan yang merupakan vent yang linier, seperti pada letusan gunung Mauna di Hawaii 1950,Atau letusan dapat terjadi di tengah vent.Di erupsi tipe celah, lava cair menyembur dari celah di zona rift gunungapi dan membentuk aliran lava yang menuruni lereng. Sedangkan erupsi di veent sentral membentuk suatu semburan lava yang membumbung sampai beberapa ratus kaki.

Mauna Loa

    Tipe erupsi Phreatik

Erupsi tipe phreatik (semburan Uap) dikendalikan oleh ledakan uap hasil dari tanah yang dingin atau permukaan air yang bersinggungan dengan hot rock atau magma. Yang membedakan tipe ini dengan tipe lain adalah tipe ini hanya mengeluarkan fragmen batuan dari saluran vulkanik, tidak ada magma yang dikeluarkan. Aktivitas phreatik secara umum lemah tetapi juga beruabh menjadi dahsyat seperti pada tahun 1965 saat letusan gunungapi Taal di Philipina.


Gunungapi Taal

    Tipe Erupsi Plinian

Erupsi yang paling kuat adalah tipe plinian.Tipe ini ditandai dengan ledakan lava kental.Contoh erupsi Plinian yang paling besar seperti pada 18 mei 1980 di Gunung St. Helens atau tahun 1991 di Pinatubo PHilipina.letusan tersebut membawa abu dan gas sejauh 10 mil ke udara, aliran piroklastik yang sangat cepat dan mematikan juga merupakan ciri letusan dari erupsi Plinian,


Gunung St Helens

Tipe – tipe letusan Gunungapi menurut Escher, berdasarkan tekanan gas, derajat kecairan magma dan kedalaman dapur magma :
1.Tipe Hawaii, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma yang dangkal, tekanan gas rendah. Contoh : gunungapi perisai di Hawaii, yaitu Kilaueaa dan Maunaloa
2.Tipe stromboli, ciri-cirinya : lava cair, dapur magma dangkal tapi lebih dalam dari tipe Hawaii, tekanan gas sedang.
3.Tipe Volcano, ciri-cirinya : lava agak cair, terbentuk awan debu berbentuk bunga kol, tekanan gas sedang. Contoh : Gunung Raung dan Vesuvius.
4.Tipe Merapi, ciri-cirinya : lava agak kental, dapur magma agak dangkal, tekanan gas rendah, terdapat sumbat lava dan kubah lava.

Gunung Merapi
5.Tipe Peele, ciri-cirinya : viskositas lava hampir sama dengan tipe merapi, tekanan gasnya cukup besar, peletusan mendatar, Contoh : Gunung Peele
6.Tipe Vincent, ciri-cirinya : lava agak kental, tekanan gas sedang, kawahnya terdapat danau. Contoh : gunung kelud.
7.Tipe Perret, ciri-cirinya : tekanan gas sangat kuat, lava encer, penyebab kaldera. Contoh : gunung krakatau.